Read with BonusRead with Bonus

Bab 1925

An Erhu mengangkatnya kembali dengan lembut dan meletakkannya di tempat tidur. Empat mata mereka bertemu, penuh dengan perasaan yang tak terucapkan. An Erhu segera menerjangnya, menciuminya dengan penuh gairah, dan dengan cepat membersihkannya. Di bawah cahaya lampu, kulitnya yang seputih salju sang...