Read with BonusRead with Bonus

Bab 85

Aku dan Wen Ruyu terdiam sejenak. Dalam momen itu, jika aku ingin menciumnya, aku punya cukup waktu.

Dia diam saja, memandangiku dengan tatapan seakan menunggu ciuman hangat dariku.

Namun, aku memilih untuk berbalik dan kembali ke kursi, lalu membuka laptop.

Wen Ruyu ragu sejenak, lalu melangkah ...