Read with BonusRead with Bonus

Bab 15

Meskipun suara ketukan pintu dari Jaya sangat pelan, namun terdengar seperti petir di siang bolong. Aku langsung kebingungan, sedang bersiap untuk mendorong Wulan menjauh, tapi Wulan malah memelukku erat-erat, sambil menggelengkan kepala memberi isyarat agar aku tidak bergerak.

"Ada di sini," kata ...