Read with BonusRead with Bonus

Bab 134

“Mas, kamu harus pikirkan hal ini baik-baik. Kakak ipar itu orang yang sangat peduli dengan gengsi. Kalau dia tidak bisa bilang ke orang lain bahwa ini anakmu, mungkin dia tidak mau hamil.”

Jia Dahut merenung lama, lalu masih sempat menasihati aku, “Erhu, jujur saja, kakak iparmu itu memang baik. Ka...