Pelatih Kecantikan

Bab 4

“Aku tadi lagi nunggu lampu merah, eh malah lihat kamu... Naik mobil!”

“Mau ke mana?”

“Naik mobil!”

Anggur merah yang cerah, gelas tinggi yang berkilau... Kehidupan Zhang Qian sudah berubah drastis dibandingkan dua tahun lalu. Tidak hanya dia yang berubah, Chu Fei juga, tapi dia berubah menjadi lebih terpuruk dan berantakan, sementara Zhang Qian kini hidup dengan penuh kemewahan. Sekarang dia sudah menjadi model profesional, sering muncul di berbagai peragaan busana, pameran mobil, dan acara-acara yang lebih eksklusif. Kabarnya dia juga menjadi bintang iklan, bahkan pernah sekali Chu Fei melihatnya di sampul majalah dengan pose setengah telanjang.

“Kamu mau mengejek aku ya? Tertawalah... Aku sudah siap.”

“Chu Fei, kamu tahu nggak? Setelah putus sama kamu, aku nggak pernah pacaran lagi.” Zhang Qian menggoyangkan gelas anggur di tangannya, matanya terlihat sedikit bingung, lalu dia bersandar dengan ringan di wastafel kamar mandi. “Kamu adalah satu-satunya pria yang pernah aku cintai seumur hidup, dan aku selalu percaya dengan pilihanku!”

“Tapi aku bukan satu-satunya pria dalam hidupmu!” Chu Fei merasa sangat marah, langsung berteriak dengan suara keras, kemudian berdiri dari bathtub yang dipenuhi kelopak bunga, berjalan telanjang ke arah Zhang Qian, mengambil gelas anggur dari tangannya dan menenggaknya. Lalu dengan kasar dia menarik handuk mandi dari tubuh Zhang Qian, memperlihatkan tubuh tinggi dan indah yang sangat familiar di hadapannya.

Tanpa peduli apa yang dipikirkan Zhang Qian saat itu, Chu Fei dengan kasar mengangkat kaki kanannya dan meletakkannya di bahu, kemudian dengan ganas memasukkan batang kemaluannya yang sudah keras seperti besi ke dalam rahimnya!

Zhang Qian langsung menjerit, tapi bukan karena sakit, melainkan... Kenikmatan!

Jadi, setelah berputar-putar sekian lama, akhirnya kembali ke titik awal?

Karena sekarang yang menerima serangan ganas Chu Fei bukanlah wanita yang dia kira paling dicintainya, Li Ran, melainkan mantan pacarnya, Zhang Qian, seorang wanita yang sangat terbuka terhadap seks bahkan bisa dibilang cabul. Tapi hanya wanita seperti dia yang bisa membuat Chu Fei merasa puas dan menikmati permainan ini, sungguh hal yang sangat konyol!

Tapi setidaknya, dengan Zhang Qian, Chu Fei bisa menjadi dirinya sendiri tanpa menahan diri, tanpa merasa tertekan. Dia bisa menggunakan posisi apapun, sekuat apapun dia mau, bahkan... menembakkan sperma di bagian tubuh manapun yang dia inginkan!

Sedangkan dengan Li Ran, semua itu hanya mimpi belaka.

Mungkin, dia memang seharusnya menjadi orang seperti ini?

Mungkin, cinta yang penuh komitmen dan setia seperti itu memang tidak cocok untuknya?

Chu Fei tiba-tiba merasa sangat kecewa, seperti sudah menyerah, dia langsung mengangkat Zhang Qian dan melemparkannya ke tempat tidur, lalu ikut melompat ke atasnya...

“Ah, enak banget! Chu Fei, aku suka kamu yang seperti ini... Lebih kasar lagi, lebih dalam lagi!” Zhang Qian masih sama seperti dulu, suka memuji dengan suara keras saat berhubungan seks, memberikan rasa percaya diri dan harga diri yang seharusnya dimiliki pria. Hanya dia yang bisa menerima serangan ganas Chu Fei seperti banteng, lalu memberikan pelampiasan yang paling sempurna dan memuaskan.

Chu Fei sudah sangat lama tidak merasa sepuas ini, bahkan sampai akhirnya dia meledak berkali-kali, Zhang Qian memandangnya dengan tajam, “Ya ampun, kamu sudah menahan berapa lama sih...”