Read with BonusRead with Bonus

Bab 195

“Eh, kenapa sih kamu tega banget? Kamu sudah memeluk, menyentuh, dan mencium aku, tinggal satu langkah lagi ke tempat tidur!” Fulin Na tetap mendekat, merangkul leher Chu Fei, “Ganteng, gimana kalau kamu jadi pacarku? Aku nggak akan makan kamu kok!”

“Dalam mimpi!”

“Kamu tahu nggak, tadi malam aku ...