Read with BonusRead with Bonus

Bab 678

Dia berlari sambil memarahi saya, tanpa sedikit pun belas kasihan. Sepertinya, kejadian kemarin tidak hanya meninggalkan kesan mendalam di hati saya, tetapi juga di hatinya.

Saya menggigit gigi, mengayunkan ransel, dan terus maju.

“Kakak, pagi-pagi begini sudah ngajak saya lari bareng, jangan-jang...