Read with BonusRead with Bonus

Bab 415

Dia tersenyum acuh tak acuh, mendekat beberapa langkah, menatap mataku, dan masih bertanya dengan suara keras.

“Tidak masalah.”

Mata ini, aku pasti pernah melihatnya, terlalu tenang, terlalu sunyi, tidak seperti mata seorang siswa normal berusia delapan belas atau sembilan belas tahun.

Penolakan yan...