Read with BonusRead with Bonus

Bab 298

Aku memeluknya erat, terus menggigit dan menjilat sudut bibirnya, kedua tanganku mencengkeram kuat, seolah ingin meremukkan dirinya ke dalam tubuhku, agar dia tidak lagi merasa sedih karena si brengsek Bai Wucheng di depanku.

“Uh,” Tante Bai mengangkat kepalanya, dipelukanku dia bangkit dari kursi ...