Read with BonusRead with Bonus

Bab 168

Dia tiba-tiba berdiri, melingkari meja, dan berjalan ke arahku. Dia memegang kepalaku dan menempelkan dahinya ke dahiku. Di dalam pupil mataku, wajahnya yang membesar terlihat jelas.

Ketika rasa dingin itu menempel, rasanya lebih nyaman daripada ketika tangannya menyentuhku. Secara refleks, aku men...