Read with BonusRead with Bonus

Bab 100

Bibi mengganti posisi duduknya, satu kakinya diangkat, rok sutra hitam yang dikenakannya terangkat sedikit, hampir saja aku bisa melihat celana dalam hitamnya.

"Tidak heran kenapa?" tanya Bibi padaku.

Aku menelan ludah dengan keras, lalu tertawa kecil, "Tidak heran dia sama sekali tidak punya wakt...