Bab 3
Telepon tersambung, setelah kurang dari satu menit respon singkat, pria di belakang tampak jelas menghela nafas lega, lalu berkata dengan suara rendah kepada pria yang memegang pistol, "Atasan bilang nomor 1 gagal dan sudah mati, kita harus segera membawa nomor 2 pulang untuk bertemu Tuan Muda."
Mendengar itu, pria muda yang sudah siap kepalanya ditembus peluru diam-diam menghela nafas lega, bulu matanya yang panjang dan tebal tiba-tiba terkulai, menyembunyikan kebencian yang mendalam di mata hitam berkilau seperti batu obsidian yang dingin dan tenang...
Pria yang telah menyimpan pistol akhirnya tidak bisa menahan diri dan menghela nafas berat, melihat pria yang masih tenang di depannya, mengangkat kepala dan berkata, "Kamu dengar pembicaraan kami, bereskan barang-barangmu, kita segera kembali untuk bertemu Tuan Muda. Tapi sebelum itu, beritahu kami di mana kamu menyembunyikan bomnya?"
Pria muda mengangkat alisnya yang tebal dan hitam, keluar dari bahaya, dia sekarang berdiri santai dengan tangan dimasukkan ke dalam saku, bersandar pada bodi mobil, memandang tiga orang di depannya dengan tatapan mengejek, "Tidak ada bom sama sekali. Kalian pikir—aku benar-benar gila sampai ingin mengajak seluruh gedung ini jadi korban?"
Keluarga Xie sebenarnya, jika dikatakan secara ketat, termasuk keluarga yang cukup tua. Sejak zaman modern, keluarga yang telah diwariskan secara tunggal selama ratusan tahun ini memainkan berbagai peran dengan cukup baik dalam lingkungan sosial yang kompleks. Mereka pernah menjadi bandit, berperang melawan penjajah, bermain dengan militer, terlibat dalam politik, jadi mereka punya koneksi di atas, kekuatan di bawah, akhirnya pada masa reformasi dan keterbukaan, mereka mengarahkan pandangan mereka yang tajam seperti ular ke bidang bisnis, dimulai dari kakek buyut Xie Yun, generasi demi generasi mengelola, akhirnya membuat bisnis mereka berkembang dengan baik.
Bisnis keluarga Xie sangat besar, mereka memiliki bisnis terkemuka yang menjadi unit yang ditunjuk untuk tender pengadaan pemerintah, diam-diam juga menggunakan koneksi untuk menyelundupkan senjata, transaksi terang-terangan dan gelap ini tidak diketahui berapa banyak orang yang mendapat manfaat tak terduga dari dalamnya, sehingga, semua orang saling membantu dengan diam-diam.
Yang disebut "raja kecil," jika diterapkan pada keluarga Xie, artinya di luar Beijing tidak berani mengatakan apa-apa, tetapi selama di Beijing, suara yang diakui oleh keluarga mereka, sangat jarang ada yang berani membantah.
Dalam tekanan semacam ini, orang-orang secara bertahap membentuk kesan kebiasaan terhadap fenomena ini, kemudian berubah menjadi aturan tidak tertulis dalam industri, sehingga, hingga generasi Xie Yun sekarang, keluarga Xie berkembang dengan sangat lancar.
Nama keluarga besar, banyak hal yang terlibat, terang-terangan dan gelap, hitam dan putih, benar dan salah, semua ini hanya ditangani oleh satu kepala keluarga, jelas tidak cukup. Oleh karena itu, keluarga Xie memiliki kebiasaan melatih dan mempersiapkan pelayan khusus untuk membantu kepala keluarga berikutnya, kebiasaan ini muncul bersamaan dengan berdirinya keluarga Xie dan terus berlanjut seiring perkembangan keluarga Xie...
Mereka memiliki satu set aturan dan prosedur yang jelas, kedengarannya sederhana, tetapi sebenarnya sangat rumit.
Kepala keluarga akan mengirim orang untuk mencari anak-anak yang memiliki kemampuan fisik dan kecerdasan yang cukup baik di seluruh dunia, asal usul mereka berbeda-beda, tetapi memiliki satu kesamaan—latar belakang mereka harus bersih, tanpa hubungan sosial yang rumit, sendirian tanpa ikatan.
Di antara anak-anak ini, setelah bertahun-tahun pelatihan brutal, seleksi berlapis-lapis, pada akhirnya, hanya akan ada tiga anak yang bertahan hidup.