Read with BonusRead with Bonus

Bab 159

“Gimana bisa nyaman kalau pelan-pelan?” tanya Zaki sambil menyeringai nakal. “Harus keras, biar kamu nyaman, sayang.”

“Hmm, kamu nakal!”

Zaki meremas dua bukit besar di dada Tia yang lembut dan penuh, merasakan sentuhan hangat dan licin, ditambah dengan keselarasan Tia yang sangat menggoda, api di h...