Read with BonusRead with Bonus

Bab 25

Malam itu angin bertiup lembut, seperti tangan kekasih yang menyentuh wajah dengan penuh kasih sayang. Chun Jing duduk di atas dinding, menunggu dengan sedikit tidak sabar. Dia membuka mulut dan menguap, lalu berbaring sambil memandang bintang-bintang yang berkelip di langit. Dia menarik nafas panja...