Read with BonusRead with Bonus

Bab 264

“Takut satu, jangan takut seribu.”

Aku menggoda Mak Cik, tubuhnya sudah mulai lemah, separuh badannya bersandar padaku.

Aku menghulurkan tangan, menggenggam lembut yang besar dan putih itu.

“Dzul, jangan macam ni, aku tak tahan,” Mak Cik hampir menangis.

Ekspresi sedihnya semakin membakar semang...