Read with BonusRead with Bonus

Bab 216

Memikirkan hal ini, hati Liza terasa sedikit pedih. Setiap kali dia teringat bagaimana benda keras milik Abang Daud menekan tempat malunya, wajahnya menjadi panas membara, dan jantungnya berdegup kencang, penuh dengan harapan tetapi juga ragu-ragu.

Sebenarnya, Liza dan Abang Hai hanya menyangka hub...