Read with BonusRead with Bonus

Bab 88

Ketika saya kembali ke rumah di Jalan Tun Perak, langit sudah gelap. Lin Zifeng berdiri seorang diri di balkoni sambil merokok. Dalam angin malam, sebaik sahaja saya keluar dari kereta, saya melihat sosoknya yang tinggi dan tegap. Entah kenapa, hati saya terasa sedikit bergetar, ada rasa manis yang ...