




BAB 5
Aku semakin marah memikirkannya, lalu aku turun ke bawah dan merokok satu batang, kira-kira lima minit kemudian, aku tiba-tiba berlari naik ke atas dan mengetuk pintu dengan kuat.
Baru lima minit berlalu, walaupun Zhou Tong ingin melakukan sesuatu kepada ibuku, seharusnya dia belum sempat.
Aku hanya mendengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa dari dalam bilik: "Datang, datang."
Itu suara Zhao Ting!
Aku menahan marah dalam hati, pintu di depanku dibuka oleh sepasang tangan halus dan putih seperti batu jade.
Kemudian, kemarahanku yang tadi menggelegak, langsung padam oleh pemandangan di hadapanku, aku terpaku di tempat.
Zhao Ting, seorang wanita matang yang sangat menarik, mengenakan baju tidur sutera pendek berwarna merah jambu, roknya melayang seperti bunga teratai.
Bagian pinggangnya memiliki desain berongga, memperlihatkan pinggang rampingnya secara samar-samar.
Lebih ke bawah lagi, roknya hanya cukup menutupi pangkal pahanya, sepasang kaki panjang dan indah terlihat jelas tanpa sebarang penutup.
Namun, Zhao Ting seperti baru saja selesai bersenam, wajahnya kemerahan, dua bukit di dadanya yang putih juga berubah merah jambu, seperti buah pic masak yang membuat orang ingin menggigitnya...
"Jiang Gang, masuk dan duduklah, kenapa terpaku di situ?" Zhao Ting tersenyum manis dan menyapaku.
Aku segera tersedar, mengangguk dan mengikutinya masuk ke dalam rumah, menutup pintu.
Pada saat itu, ibu di sofa kelihatan seperti baru saja memakai jaket, sama seperti Zhao Ting, wajahnya juga masih kemerahan.
Zhou Tong, sebaliknya, kelihatan seperti tiada apa-apa yang berlaku, tersenyum dan menyapaku.
Aku langsung naik darah! Apa yang baiknya!
Aku melihat ibu sedang menarik-narik bajunya yang tidak rapi dengan tangannya yang kecil, tangannya kelihatan sangat canggung tidak tahu di mana hendak diletakkan.
Jelas sekali dia baru saja mengalami urutan yang sangat memuaskan!
Mengikut kata-kata Zhou Tong tadi, wanita pada usia ini sangat dahaga, mungkin sekarang bahagian bawahnya sudah basah dan licin!
Kalau aku datang lebih lambat sedikit, Zhou Tong pasti sudah berhasil! Sialan!
Semakin aku memikirkannya, semakin marah aku, tiba-tiba aku hilang sabar, dengan muka masam aku duduk di antara mereka berdua.
Belum sempat duduk, dari sudut mataku aku melihat bahagian bawah Zhou Tong yang menonjol!
Seribu makian terlintas di benakku. Sialan!
"Anak, kenapa dengan kamu? Kenapa kelihatan marah sangat? Siapa yang buat kamu marah?" Ibuku bertanya dengan lembut.
Setelah dia mendekat, aku langsung mencium bau yang bukan dari tubuhnya.
Itu bau yang lekat dan masin... Memang betul!
Aku mengepalkan tangan, menggigit bibir menahan marah, walaupun hatiku penuh dengan kemarahan, pada saat itu aku tiba-tiba mempunyai fikiran yang pelik...
Di dalam fikiranku, aku mula membayangkan bagaimana Zhou Tong bermain-main dengan ibuku di sofa ini dalam beberapa minit yang aku tidak lihat tadi.
Dengan fikiran itu, aku menahan marah dalam hati, menarik nafas panjang dan berkata: "Tak ada, tadi di jalan jumpa orang gila, rasa tak puas hati."
Zhao Ting tersenyum manis, berpaling dan menarik Zhou Tong ke dapur, katanya malam ini mahu memasak untuk kami berdua, memasak daging, supaya kami berdua dapat makan dengan baik.
Melihat belakang Zhao Ting yang menggoda, entah kenapa, bukan sahaja aku tidak merasa lega, malah hatiku terasa kehilangan yang aneh.