Read with BonusRead with Bonus

Bab 725

Mengelap peluh dingin yang mengalir di dahinya, Zao Sanjin merasa semakin tidak berdaya. Dari awal hingga sekarang, lebih dari dua jam telah berlalu tanpa disedari.

Dari kaki hingga tangan, Zao Sanjin berjuang sendirian, sementara Maubobang menahan kesakitan yang sukar digambarkan dengan kata-kata,...