
Memelihara Dewa yang Dijumpai
Author: Evelyn Blackwood
323.8k Words / Completed
3
Hot
148
Views
3
Hot
148
Views
Introduction
Di kehidupan sebelumnya, dia adalah Dewa Senja, yang mengorbankan segala kekuatannya demi menyeimbangkan hukum langit. Sebelum jiwanya lenyap, dia membuat sumpah dengan seorang dewa tinggi...
Di kehidupan barunya sebagai manusia, dia menjadi tuan muda yang malang, Hua Tujuh Belas. Setelah diselamatkan oleh seorang pengemis kecil, dia malah dimanfaatkan sepenuhnya oleh pengemis itu, yang dengan bangga menyebutnya sebagai "peliharaan."
Dipelihara oleh pengemis? Hua Tujuh Belas menggertakkan giginya dengan marah, tetapi apalah dayanya, dia bergantung pada belas kasihan orang lain dan tidak punya ruang untuk melawan.
Dia memutuskan untuk tidak tinggal diam. Dia memukul pengemis kecil itu dengan keras dan melarikan diri!
Tanpa disedari, orang yang dia pukul itu bukanlah orang biasa...
Ketika mereka bertemu lagi, pengemis kecil itu telah berubah menjadi dewa tinggi yang licik dan mendekatinya dengan tekanan: "Aku menyelamatkanmu, begini caramu membalas budi?"
Hua Tujuh Belas merasa ingin menangis tetapi tiada air mata yang keluar. Adakah makhluk licik yang tidak tahu malu ini benar-benar dewa tinggi yang dihormati oleh semua orang?
Di kehidupan barunya sebagai manusia, dia menjadi tuan muda yang malang, Hua Tujuh Belas. Setelah diselamatkan oleh seorang pengemis kecil, dia malah dimanfaatkan sepenuhnya oleh pengemis itu, yang dengan bangga menyebutnya sebagai "peliharaan."
Dipelihara oleh pengemis? Hua Tujuh Belas menggertakkan giginya dengan marah, tetapi apalah dayanya, dia bergantung pada belas kasihan orang lain dan tidak punya ruang untuk melawan.
Dia memutuskan untuk tidak tinggal diam. Dia memukul pengemis kecil itu dengan keras dan melarikan diri!
Tanpa disedari, orang yang dia pukul itu bukanlah orang biasa...
Ketika mereka bertemu lagi, pengemis kecil itu telah berubah menjadi dewa tinggi yang licik dan mendekatinya dengan tekanan: "Aku menyelamatkanmu, begini caramu membalas budi?"
Hua Tujuh Belas merasa ingin menangis tetapi tiada air mata yang keluar. Adakah makhluk licik yang tidak tahu malu ini benar-benar dewa tinggi yang dihormati oleh semua orang?
READ MORE
About Author
Latest Chapters
Comments
No comments yet.