Read with BonusRead with Bonus

Bab 89

Diam-diam berbaring di atas katil, aku masih terbuai dalam kabus dan awan yang menyelubungi, perlahan-lahan menghayati saat itu.

Dia memandangku, matanya berkaca-kaca, dengan penuh semangat memuji, "Kamu memang hebat, aku tak salah pilih!" Melihat wajahnya yang masih merah padam, rasa bangga timbul ...