Read with BonusRead with Bonus

Bab 722

“Alamak, penatnya aku.” Kakak Zhang mengelap peluh di dahinya sambil bernafas dengan berat.

Pertarungan mereka berdua berlangsung dari tengah hari hingga senja. Melihat orang-orang yang bekerja di ladang sudah kembali, barulah mereka dengan berat hati membersihkan “medan pertempuran”.

Kakak Zhang ...