Read with BonusRead with Bonus

Bab 21

Pagi yang berkabus dan sejuk di jalanan, Yan Li menundukkan kepala sambil melangkah perlahan, membeli kuih pau di gerai sarapan tepi jalan.

Mulut kecilnya terbuka lebar, menggigit beberapa kali, mengunyah lama sebelum menelannya.

Sepanjang jalan tiada pemandangan, hanya angin sepoi-sepoi yang berd...