Read with BonusRead with Bonus

Bab 565

"Kau naik dulu, nanti aku menyusul."

Aku mengalihkan pandangan, tidak mahu melihatnya, berusaha menekan segala kegelisahan dalam hatiku. Aku menarik nafas dalam-dalam: "Kalau kau sudah tahu aku di sini, pasti kau tahu apa urusanku di sini. Hal lain, kita bincang nanti."

Urusan penting lebih diutamak...