Read with BonusRead with Bonus

Bab 139

Dia masih berani mengancam aku, aku tersenyum sinis, kemudian memutar lengannya dengan lebih kuat. Melihat wajahnya yang kesakitan hingga terpelintir, barulah aku bersuara dengan tenang, “Kau harus minta maaf dengan baik kepada teman wanita aku, baru aku lepaskan kau. Kalau kau tak mahu, hari ini ak...