Read with BonusRead with Bonus

Bab 441

Leng Lanzi menyentuh panah lengan di pergelangan tangannya, bibirnya mengetat sambil memandang mayat di lantai. Ini adalah kali pertama dia membunuh seseorang, meskipun orang itu memang pantas mati, darahnya tetap tak bisa berhenti membeku.

Dia tidak berani melamun terlalu lama, memaksa dirinya unt...