Read with BonusRead with Bonus

Bab 155

"Warman!"

"Warman!"

Suara aku dan Lin Ruo bergema serentak.

Warman sudah jatuh ke tanah.

"Sial! Sial!"

Hatiku seolah-olah dihentam kuat, terasa kosong seketika, seakan aku kehilangan sesuatu yang paling penting dalam hidupku.

Warman...

Aku masih terbayang, di bawah cahaya lampu yang samar-samar sema...