Read with BonusRead with Bonus

Bab 22

Di sebalik tirai tebal itu, Xiao Ye melangkah masuk, tubuhnya tak dapat menahan gemetar, lalu mengangkat kaki dan menendang.

Zhi Yan hanya merasakan betisnya seolah-olah tulangnya meledak dengan rasa sakit, dia terhuyung-huyung mundur beberapa langkah, lalu berlutut di tanah, matanya hanya melihat ...