Read with BonusRead with Bonus

Bab 500

Jantung saya berdegup kencang, nafas semakin berat, hembusan nafas panas terasa di belakang lehernya, rambutnya turut bergerak.

"Sis," otak saya seakan terhenti, mulut saya tiba-tiba memanggil.

"Ya?" dia bertanya, "Kenapa, Zhang Hong?"

"Kamu... kamu dan abang saya hidup bahagia tak?" Entah kenapa...