Read with BonusRead with Bonus

Bab 288

Pada saat itu, saya tidak berani menatap mata Encik Lee. Saya menundukkan kepala dengan rasa malu. Namun tiba-tiba, Encik Lee membuka kedua tangannya dan memeluk saya dengan erat sekali lagi.

Dia mula mencium pipi saya dengan penuh semangat. Saya terkejut dengan tindakan Encik Lee dan berkata denga...