Read with BonusRead with Bonus

Bab 799

Penembak tepat yang pertama menggenggam erat tangannya dengan penuh semangat, namun dalam sekelip mata, dia melihat tubuh besar dalam cahaya putih itu masih terus bergerak maju. Pandangan mata sang paderi dengan senyuman yang penuh darah dingin membuatkan bulu romanya berdiri. Hanya dengan satu pand...