Read with BonusRead with Bonus

Bab 341

Angin kencang yang dingin terus menerus menghentam tubuh Ang Ren, membuat kulitnya menjadi merah padam. Titisan darah sebesar biji kacang muncul dari tubuhnya, tetapi Ang Ren seolah-olah tidak merasakan kesakitan. Pada saat itu, dia menutup matanya rapat-rapat, mulutnya bergerak-gerak, seolah-olah m...