Read with BonusRead with Bonus

Bab 485

“Hmm.” Guo Shuyao mengangguk malu-malu, hatinya yang muda terasa penuh dengan kegembiraan.

Adik iparnya yang penyayang membuat Guo Shuyao merasa sangat nyaman. Angin hangat dari gunung tidak panas, membawa sedikit aroma bunga yang menyegarkan dan wangi rumput, membuat Guo Shuyao menutup matanya deng...