Read with BonusRead with Bonus

Bab 1718

"Jangan... tolong, jangan..." Suara lelaki berbaju hitam itu bergetar memohon belas kasihan dari aku.

Bang!

Bunyi tembakan bergema, akhirnya aku tetap menembak. Hujung pistol tepat di dadanya.

Saat tembakan dilepaskan, pembunuh itu terkejut. Seketika kemudian, bajunya perlahan-lahan menjadi merah...