Read with BonusRead with Bonus

Bab 1609

“Jangan! Jangan!” Hampir saja aku menjerit lagi, wajah kakak ipar tidak lagi tersenyum, kelihatan sangat tidak senang, gerakannya semakin cepat, aku hampir tak tahan lagi.

Aku segera memberikan isyarat mata untuk memohon belas kasihan, meminta dia berhenti.

Kakak ipar sepertinya menganggap reaksik...