Read with BonusRead with Bonus

Bab 15

Dengan kecepatan kilat, dia bergegas menuju kantor. Melihat waktu di jam tangannya, detik demi detik berlalu, hatinya semakin cemas, rasanya ingin membawa kereta bawah tanah terbang ke depan.

Untungnya, pada pukul delapan empat puluh lima, dia sudah tiba di depan pintu kantor Zhoeyal. Dia merapikan...