Read with BonusRead with Bonus

Paniknya

[Sudut Pandang William]

“Elise!”

Namanya keluar dari bibirku dalam bisikan tajam saat dia terbaring tak bergerak di depanku. Bagaimana dia bisa terluka saat kami berdua ada di sini bersama?

“Elise!” Aku mengulang, mengguncangnya hanya untuk melihat dia tetap tak sadarkan diri. “Sial! Ini tidak ...