Read with BonusRead with Bonus

Bab 200

Sara

Aku memeriksa bayanganku di jendela taksi, merapikan blazer biruku. Gedung di depanku menjulang ke langit seperti mimpi demam seorang arsitek dari kaca dan baja.

"Jadi tiga puluh enam ribu." Sopir taksi mengetuk-ngetukkan jarinya di setir.

Aku menyerahkan empat puluh ribu. "Ambil kembalian...