Read with BonusRead with Bonus

Bab 153

Sara

Ponselku bergetar hampir seketika. Astaga, Tom memang cepat tanggap.

Tom: Wow. Itu... sesuatu. Mantanmu punya selera yang menarik dalam memilih hadiah permintaan maaf.

Aku: Benar kan? Maksudku, siapa dia pikir aku ini? Remaja labil yang terpesona oleh mug murahan?

Tom: Jelas dia tidak meng...