Read with BonusRead with Bonus

Bab 240

Sara

Dia menempatkan dirinya di depan pintu masukku, kepala zakarnya menggoda-godaku sambil menatap mataku. "Sedia?"

Aku mengangguk, jantungku berdebar-debar. "Lebih dari sedia."

Dengan satu dorongan perlahan, dia memenuhi diriku, panjangnya meregangkan aku ke titik kesempurnaan nikmat. Aku men...