Read with BonusRead with Bonus

Bab 1748

Tiba-tiba, wajah Armando berkerut kesakitan, dan dia berhenti bergerak dengan serta-merta. Maurice, dalam saat yang kritikal, mendesak dengan tidak sabar, "Armando, kenapa berhenti? Cepatlah! Saya hampir sampai kemuncaknya!"

"Belakang saya sakit lagi!" Armando berkata dengan nada tidak berdaya samb...