Read with BonusRead with Bonus

Bab 42 Kejujurannya

Hati aku terasa seperti ditikam, sakitnya merebak dari dada.

Aku mahu lari, takut dengan reaksi Ethan, tapi kaki aku tak boleh bergerak.

"Emily, kenapa kau tak masuk?" Suara Frank mengejutkan aku dari belakang.

Pintu terbuka, dan Oliver berdiri di situ, memandang aku.

"Nak makan bubur oat? Ada l...