Read with BonusRead with Bonus

192

AURORA

“Kau tembak aku dari bumbung!” Aku capai bantal terdekat dan lemparkannya ke arah Lucian, yang ketawa dan menangkapnya tepat di dada. “Tak boleh dimaafkan.”

“Betul ke?” Dia merangkak naik ke katil menghampiri aku, kemudian menangkap daguku sebelum aku sempat berpaling dari ciuman yang datan...