Read with BonusRead with Bonus

115

Isabel

Aku berdiri di situ dalam gaun pereka aku, di hadapan takhta Venici, sambil Putera Kevin membuka kondom dan memakainya. Aku terpukau dengan zakarnya. Mulutku terasa sakit menginginkannya, meniru denyutan di antara kakiku yang begitu mendesak.

“Kau sedang merenung,” katanya.

“Kau boleh paka...