Read with BonusRead with Bonus

#Chapter 127 Burung gagak

Aku menggelengkan kepala. Perutku terasa mual. Itu tidak mungkin benar. Aku tidak mungkin—dia tidak mungkin.

“Kau berbohong.”

Dia menunjuk ke wajahnya. “Aku?”

“Kau berbohong!” Aku menjerit. “Kau tidak mungkin—”

Dia memutar matanya dan suaranya menjadi rendah dan serak seperti dalam filem yang aku pe...