Read with BonusRead with Bonus

Epilog: Phobos Saya - Bahagian IV

"Indahnya." Dia berbisik dengan suara serak, nafasnya yang membara menyentuh lembut bibirku yang bergetar. Sebelum dia sempat menangkapku dan menarikku ke arahnya untuk melukis kanvas kosong yang merupakan kemaluanku dengan benihnya, aku segera melonjakkan diri ke belakang menjauh dari anggota badan...