Read with BonusRead with Bonus

Cerita 10-bab 2

Matanya begitu tajam sehingga dia hampir mempercayainya. Seolah-olah matanya membius tubuhnya, tidak memberinya jalan keluar. Jari-jarinya bergerak, menyentuh bibirnya dalam perjalanan ke pipinya.

Matanya mengikuti jari itu dan matanya tertumpu pada pandangannya. Jari-jarinya membelai sisi wajahnya...