Read with BonusRead with Bonus

162

Tawanya masih sama seperti yang kuingat. Dia sudah menua, rambut putihnya mulai menipis, tapi dia masih seorang pria yang kuat. Ya, seorang psikopat sejati. "Bahwa kamu adalah anak haram."

Kata-kata itu dilontarkan begitu saja, tapi aku merasakan kebenarannya. "Begitu ya?"

"Ibumu berselingkuh deng...