Read with BonusRead with Bonus

146

“Kamu nakal sekali,” bisikku sambil menyandarkan kepalaku di dadanya, menyebarkan kakiku sejauh rok ketat ini memungkinkan. Dia menggerakkan jarinya bolak-balik di klitorisku, dan aku yakin aku akan meleleh ke dalam dirinya. Sentuhannya berbeda, kebutuhannya lebih intens dari yang awalnya kusadari. ...