Read with BonusRead with Bonus

#Bab 231 Peti mati

Marius mulai tertawa begitu dia menutup telepon. Perutku dipenuhi rasa takut saat dia tersenyum padaku. Dia terlihat gila, pikirku. Meskipun matanya jernih, ada kegembiraan liar di wajahnya.

“Kalau itu bisa membuatmu merasa lebih baik,” katanya. “Aku sama sekali tidak peduli padamu.”

Dia menggelen...